This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Laman

Minggu, 30 September 2012

Ambisi dan Cita-cita

Ambisi dan cita cita

Nama saya nurhidani purnama mahasiswa unirversitas gunadarma semester  7 (tujuh) di kelas  4ea06 ambisi saya ingin mempunyai perusahan sendiri   dan cita cita saya ingin menjadi pengusaha sukses oleh karena ambisi itu saya udah memulai merintis atau memulai usaha .

bermula pada tahun pertama di gunadarma saya memulai dengan jualan pulsa dikelas dan pada tahun 2011 pada semester 4 saya membuka konter pulsa di daerah situ tonjong bogor , konter  yang saya buka tidak bisa bertahan lama karena persaingan yang sangat ketat dan saya terkendala oleh sumberdaya manusia .pada waktu itu saya  kuliah  sangat padat dan hampir tiap hari berada di kampus oleh sebab itu saya meminta teman saya yang menunggu konter  kebetulan teman saya baru berhenti dari kerjaan nya sehinga dia bersedia  menunggu konter namun hanya sebulan teman saya kepanggil kerja di suatu perusahaan  sehingga konter saya terbengkalai  tidak ada yang nunggu dan konter mengalami kebangkrutan.

Setelah gagal jualan pulsa saya beralih dengan usaha jualan baju,dan jaket bola secara online dan secara offline atau langsung, usaha jualan baju dan jaket bola  mulanya terkendala oleh informasi yang saya ketahui sangat sedikit  namun saya berusaha bertanya dan mencari informasi tentang penjualan online.

Perkembangan teknologi informasi mendorong saya untuk mempelajari bisnis penjualan online dan sampai sekarang saya masih berbisnis  jualan baju dan jaket bola secara online dan offline.

Bisnis jualan baju dan jaket olahraga secara online  banyak member manfaat kepada saya , dari segi keuangan  menambah uang bulanan saya dan memberi inspirasi pada penulisan ilmiah saya yang berjudul Peramalan Penjualan Online Pada Larissa Onlishop.

Semoga cita-cita dan ambisi saya tercapai dengan usaha yang saya lakukan


Rabu, 06 April 2011

HAM

HAM

Pengertian dan Definisi HAM :

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.

Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya

(Kaelan: 2002).

Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching
Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa
menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia,
yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.

John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsungoleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi,1994).

Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan
bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia”

Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia :

1. Hak asasi pribadi / personal Right
- Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
- Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
- Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
- Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing

2. Hak asasi politik / Political Right
- Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
- hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
- Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
- Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
- Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
- Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
- Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
- Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
- Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
- Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
- Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
- Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
- Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
- Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.

6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
- Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
- Hak mendapatkan pengajaran
- Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

Pengertian

· HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya

(Kaelan: 2002).

· Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching
Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa
menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia,
yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.

· John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsungoleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi,1994).

· Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan
bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia”

http://organisasi.org

http://id.wikipedia.org

Selasa, 29 Maret 2011

KETAHANAN NASIONAL

A.Latar Belakang

Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agutus 1945, bangsa dan Negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.

Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilkinya, Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh Negara-negara besar dan adikuasa.

Mengapa dihadapkan pada berbagai tantangan, Negara kesatuan Republik Indonesia masih tetap tegak bediri sebagai satu bangsa dan Negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dari manapun datangnya.

Republik Indonesia bukanlah Negara kekuasan yang penyelenggaraannya didasarkan atas kekuasaan semata sehingga menciptakan system dan pola kehidupan politik totaliter, malainkan Negara hukum. Didalam Negara hukum, penyelenggaraan kekuasaan dibenarkan dan diatur menurut hukum yang berlaku hukum sebagai pranata social disusun bukan untuk kepentingan golongan atau perorangan, tetapi untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa sehingga dapat menjaga ketertiban seluruh masyarakat.

Republik Indonesia adalah Negara yang memiliki UUD 1945 sebagai konstitusinya. Dalam semangat kontitusi tersebut, kekuasaan Pemerintah tidak bersifat absolute atau tidak tak terbatas. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majeilis Permusyawaratan Rakyat, sedngakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan dituangkan lebih lanjut kedalam kelembagaan tinggi Negara dan tata kelembagaan Negara. System Negara bersifat demokratis. Sifat ini tercermin dalam proses pengambilan keputusan yang bersumber dan mengacu kepada kepentingan serta aspirasi rakyat.

B. Pokok-pokok Pikiran

Dalam perjuangan mencapai tujuan yang telah disepakati bersama , suatu bangsa senantiasa akan mengahadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari manapun. Karna itu, bangsa Indonesia memerlukan keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nsiaonal yang disebut Ketahanan Nasional, yang didasarkan pada pokok-pokok pikiran berikut.

1. Manusia berbudaya

Sebagai salah satu makhluk tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berfikir, akal , dan berbagai keterampilan. Manusia senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan hidup nya serta berupaya memnuhi kebutuhan materil maupun spiritual nya.

2. Tujuan Nasional, falsafah bangsa, dan ideologi Negara.

Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional karena suatu organisasi, apapun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di tetapkan nya.

C. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

Rumusan ketahanan nasional yang baku sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia masa ke masa. Rumusan Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan yang harus diwujudkan.kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus menerus dan sinergis, mulai dari pribadi, keluarga,lingkungan,daerah dan nasional.

D. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung. Kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai Nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai Nasional nya terhadap ancaman dari luar maupun dalam negeri.

E. Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia

1. Hkikat ketahanan Naional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan Nasional.

2. Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.

F. Asas-asas Tannas Indonesia

Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara, yang terdiri dari :

  1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam system kehidupan Nasional.Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsic yang ada pada system kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun.

  1. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu.

Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  1. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar.

Sistem kehidupan nasional meruapakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling bernteraksi. Dalam proses interaksui tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negative.

    1. Mawas ke Dalam

Mawas kedalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai nilai kemandirian yang proporsional untuk menungkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.

    1. Mawas ke Luar

Mawas ke Luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis Luar Negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

  1. Asas Kekeluargaan.

Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat, berbanngsa, dan bernegara.

G. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang tergantung dalam landasan dan asas asas nya ,yaitu :

1. Mandiri

Kemandirian (Independency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan Global (Interdependent).

2. Dinamis

Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa di orientasikan kemasa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Wibawa

Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan Negara Indonesia.

4. Konsultasi dan Kerja Sama.

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerja sama, serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

H. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi system (tata) kehidupan Nasional dalam berbagau aspek pada saat tertentu. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional . Penyederhanaan tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan.

Dari pemahaman tentang hubungan tersebut timbul gambaran bahwa konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehudupan , yaitu:

1. Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat statis ; aspek geigrafi, kependudukan, dan sumber kekayaan alam

2. Aspek yang berkaitan dengan social bersifat dinamis ; ideology, aspek politik social dan budaya dan aspek pertahanan dan keamanan.

  1. Pengaruh Aspek ideologi

Ideologi adalah suatu system nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.secara teoritis ideologi bersumber dari suatu falsafah yang merupakan pelaksanaan dari system falsafah itu sendiri.

a. Ideologi dunia

1. Liberalisme

Aliran pikiran ini mengajarkan bahwa Negara adalah masyarakat hokum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat itu (kontrak social).hak dan kebebasan seseorang hanya dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki oleh orang lain, bukan oleh kepentingan masyarakat seluruh nya.Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar kebebasan individu sacara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan materiil yang melimpah dan dicapai dengan bebas.

2. Komunisme

Aliran pikiran (class theory) yang di ajarkan oleh Karl Marx,Engels, dan Lenin pada mulanya merupakan kritik karl marx atas kehidupan social ekonomi masyarakat pada awal revolusi Industri. Aliran pikiran ini beranggapan bahwa Negara adalah susunan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan burjuis menindas golongan kaum buruh.

3. Paham agama

Ideology bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab suci agama. Negara membina kehidupan keagamaan umat.

a. Ideologi Pancasila

Pancasila merupakan tatanannilai yang digali dari nilai-nilai dasar buday bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia (Ir. Soekarnao 1 juni 1945)

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab

c. Perstuan Indonesia

d. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sila ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai spiritual, memberikan kesmpatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Nilai ini berfungsi sebagai kekuatan mental spiritual dan landasan eyik dalam Ketahanan Nasional.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung nilai kesamaan derajat maupun kewajiban dan hak, keberanian membela dan keadilan. Toleransi dan gotong royong.

Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang pluralistic mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang merupakan factor pengikat yang menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusywaratan/Perwakilan menunjukan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat yang diwujudkan oleh perstuan nsiaonal yang riil dan wajar.

Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan, seta kesimbangan antara hak dan kewajiban.

1. Konsepsi tentang Ketahanan Idoelogi

Pancasila mengandung sifat idealistic, realistic dan fleksibel, sehingga terbuka terhadap perkembangan yang terjadi. Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia tredapat dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, Keterapan MPR RI Nomor: XVIII/ MPR/ 1998. Pancasila sebagai Pandangan Hidup dan Sumber Hukum terdapat dalam Ketetapan MPR RI Nomor: XX/ MPRS/ 1966 Ketetapan MPR RI Nomor: IX/ MPR/ 1978.

2. Pembinaan Ketahanan Ideologi

a) Pengalaman Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.

b) Pancasila sebagai ideology terbuka perlu terus direlevansikan dan diaktualisasikan nilai instrumentalnya.

c) Sesanti Bhinneka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara yang bersumber dari Pancasila harus terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat.

d) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia harus dihayati dan diamalkan secara nyata oleh setiap penyelenggara Negara, serta setiap warga Negara Indonesia agar kelestarian dan keampuhannya terjaga dan tujuan nasional serta cita-cita bangsa Indonesia terwujud.

e) Pembangunan sebagai pengalaman Pancasila, harus menunjukkan keseimbangan antara fisik material dengan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme.

f) Pendiikan Moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara menginterigasikannya kedalam mata pelajaran lain.

2.Pengaruh Aspek Politik

a. Politik Secara Umum

Politik bersal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) dan atau policy yang berarti kebijaksanaan.

b. Politik di Indonesia

Politik di Indonesia, yang harus dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional meliputi dua bagian utama, yaitu politik dalam negeri dan luar negeri.

a. Politik Dalam Negeri

Politik dalam negeri adalah kehidupan politik dan kegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system.

b. Politik Luar Negeri

Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antarbangsa.

c. Ketahanan pada Aspek Politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri

1) Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum.

2) Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat

3) Kepemimpinan Nasional mampu mengakomodasikan aspirasi

4) Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.

b. Ketahananpada Aspek Politik Luar Negeri

1) Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional diberbagai bidang.

2) Politik luar negeri etrus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar Negara berkembang. Kerjasma dengan Negara-negara anggota ASEAN, terutama dibidang ekonomi, Iptek dan social budaya etrus dilanjutkan dan dikembangkan.

3) Citra positif terus ditingkatkan dan diperluas antara lain melalui promosi, dan peningkatan diplomasi.

4) Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama agar terjadinya dampak negative yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional.

5) Langkah bersama Negara berkembang dengan Negara industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan.

6) Perjuangan mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, serta kerjasama internasional dalam berbagai forum regional dan global.

7) Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab tantangan tugas yang mereka hadapi.

8) Perjuangan Bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi

a. Perekonomian Secara Umum

Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. System liberal yang terdapat didunia kapitalis sudah menyerap beberapa unsure sosialisme, sedangkan Negara-negara komunis sudah mulai memasukan beberapa aspek kapitalismemeskipun dengan modifikasi tertentu.

b. Perekonomian Indonesia.

Sistem perekonomian bangsa Indonesia mengacu pada pasal 33 UUD 1945, yang menyabutkan bahwa sisitem pereknomian Indonesia disusun sebagai Usaha bersama berdasarkan asas keluarga. Secara makro, system perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai system perekonomian kerakyatan. Bumi,Air,dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untu8k sebesar-besar nya kemakmuran rakyat.

c. Ketahanan pada Aspek Ekonomi

Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan , ancaman ,hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung.

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal, yaitu antara lain :

1. Sistem ekonomi Indonesia di arahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah nusantara.

2. Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan :

a. Sistem free fight liberalism (mementingkan ekonomi kuat)

b. Sistem etatisme (dominan dan mematikan kreasi)

c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli.

3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan.

4. Pembangunan ekonomi, yang merupakan usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan dibawah pengawasan anggota masyarakat.

5. pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya.

6. lemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis.

2. Pengaruh aspek Sosial Budaya

Istilah social budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia yaitu segi social dan budaya. Yang disebut “social” ini pada hakekatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kenersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur penyatu.

Sementara “budaya” adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang menumbuhkan gagasan gagasan utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam menggerakan kehidupan.

a. Struktur Sosial di Idonesia

Kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan peran dan fungsi masing-masing anggota masyarakat.pembangunan nasional selama ini menghasilkan struktur social masyarakat yang cukup beragam.

b. Kondisi budaaya di Indonesia

1. kebudayaan daerah

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan subetnis, yang masing-masing memiliki kebudayaannya tersendiri.

2. kebudayaan Nasional

Kebudayaan Nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.Bangsa Indonesia telah sepakat meenggunakan Pancasila sebagai falsafah hidupnya, sehinga nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila akan menjadi tuntunan dasar dari setiap gaya hidup bangsa Indonesia.

3. Integrasi Nasional

Kenyataan sejarah menunjukan bahwa keanekaragaman budaya justru merupakan hikmah bagi bangsa Indonesia dan dimasa lalu telah mampu memunculkan faktor-faktor perekat persatuan atau integresi bangsa.

4. Kebudayaan dan Alam lingkungan

Sejak zaman dahulu , suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan nnusantara ini sudah biasa hidup dekat dengan alam.namun kedekatan ini hanya sebatas pada pemanfaatan alam beserta kekayaannya.

5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan

a. Pokok-pokok Pemgetahuan Pertahanan dan keamanan

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan Negara demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia.

b. Postur Kekuatan Pertahanan dan Keamanan

Postur kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan, dan gelar kekuatan.terdapat empat pendekatan yang digunakan untuk membangun postur kekuatan Hankam. Yaitu pendekatan ancaman, misi,kewilayahan dan politik

c. Ketahanan Pada aspek Pertahanan , Keamanan dan Keberhasilan ketahanan nasional Indonesia

Sebagai tentara rakyat, pejuang dan tentara nasional,TNI berpedoman pada Sapta Marga yang merupakan penjabaran Pancasila. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan Nasional setiap Warga Negara perlu :

a) Memiliki semangat perjuanagan

b) Sadar dan peduli akan pengaruh politik,ekonomi,social dan budaya.

Apabila setiap warganegara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa,sadar dan peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat mengeliminir pengaruh tersebut, ketahanan Indonesia akan berhasil.Perwujudan ketahanan Nasional memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas)